Rabu, 17 April 2013

10 Fakultas yang ada di Unsyiah (Up date, April 2013)

Pada saat ini Universitas Syiah Kuala membuka 10 fakultas diantaranya:
1. Fakultas Ekonomi
2. Fakultas Kedokteran Hewan
3. Fakultas Hukum
4. Fakultas Teknik
5. Fakultas Pertanian
6. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
7. Fakultas Kedokteran
8. Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam
9. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
10. Fakultas Kelautan dan Perikanan

Gambaran Umum Fasilitas Publik di Universitas Syiah Kuala

Fasilitas Laboratorium
Universitas Syiah Kuala saat ini memiliki 131 unit laboratorium yang digunakan untuk praktikum mahasiswa, penelitian mahasiswa, dan dosen dan pelayanan masyarakat dalam hal penelitian sesuai dengan bidangnya masing-masing. Laboratorium tersebut tersebar diberbagai jurusan fakultas dengan rincian sebagai berikut : Fakultas EKonomi 2 unit, Fakultas Kedokteran Hewan 11 unit, Fakultas Hukum 1 unit, Fakultas Teknik 29 unit, Fakultas Pertanian 17 unit, FKIP 3 unit, Fakultas Kedokteran 27 unit, Fakultas MIPA 26 unit, dan 1 unit Laboratorium Terpadu.


Kantor Pusat Administrasi (KPA)
Kantor Pusat Administrasi (KPA) merupakan satuan pelaksana administrasi pada tingkat Universitas Syiah Kuala yang terdiri dari beberapa biro yaitu : Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), Biro Administrasi Akademik (BAA), Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) dan Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI)
Gedung Biro Rektorat Unsyiah


Lembaga dan UPT
Secara structural Universitas Syiah Kuala memiliki dua lembaga dan 2 Unit Pelaksana Teknis (UPT). Lembaga dan UPT yang ada di Universitas Syiah Kuala saat ini adalah Lembaga Penelitian (Lemlit), Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM), UPT Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUKSI) dan UPT Perpustakaan. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala memiliki koleksi yang lumayan memadai yang mencakup buku teks, buku referensi, jurnal, serial, perodikal, dan tulisan-tulisan ilmiah dari civitas akademika Universitas Syiah Kuala.

Gedung Perpustakaan Unsyiah


Badan Penjamin Mutu (BJM)
Pembentukan Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) melalui Surat Keputusan Rektor No.462 Tahun 2006 tanggal 19 Desember 2006 didorong oleh tekad dan komitmen Universitas Syiah Kuala untuk menjadi salah satu perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Struktur organisasi SPMA mencakup organisasi mutu tingkat universitas, fakultas dan jurusan/program studi. Di tingkat universitas, organisasi SPMA adalah Badan Penjaminan Mutu (BJM). Di tingkat fakultas adalah Satuan Penjaminan Mutu Fakultas (SJMF), dan ditingkat jurusan/program studi adalah Tim Penjaminan Mutu Akademik (TPMA). Selanjutnya ditingkat staf akademik adalah Gugus Kendali Mutu (GKM). Dengan mengusung motto “Menggemgam mutu, meningkatkan daya saing”, maka BJM Unsyiah bertekad untuk menjamin proses SPMA Universitas Syiah Kuala dapat terlaksana sebagaimana direncanakan.

Organisasi Kemahasiswaan
Dalam rangka membangun bakat kepemimpinan dan manajerial, mahasiswa diharapkan untuk ikut aktif dalam berbagai organisasi dan aktivitas mahasiswa, baik ditingkat universitas, fakultas dan jurusan. Universitas Syiah Kuala sangat mendukung program-program pengembangan yang dirancang, diputuskan dan dijalankan sendiri secara mandiri oleh mahasiswa. Kepengurusan mahasiswa dalam setiap organisasi berlangsung dalam periode satu tahun, dan proses suksesi belangsung sepenuhnya oleh dan untuk mahasiswa. Organisasi-organisasi mahasiswa di Universitas Syiah Kuala adalah sebagai berikut :
a. PEMA : Pemerintah Mahasiswa
b. DPM : Dewan Permusyawaratan Mahasiswa
c. MPM : Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
d. UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Pelayanan Akademik, Riset dan Kemahasiswaan
Unit Pelayanan Akademik terdiri dari Pusat Bahasa (Language Centre), Pusat Jasa Ketenagakerjaan, Pusat Bimbingan dan Konseling, Unit Percetakan, Klinik Mahasiswa, Pusat Teknologi Pendidikan, Kebun Unsyiah, Bengkel, Unit Pelayanan Mata Kuliah Umum (MKU), Sentra HAKI, Pusat Pengembangan Studi Kawasan, Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya, Pusat Studi Amerika, Pusat Studi Penelitian Lingkungan Hidup, Pusat Penelitian Kependudukan dan Sumber Daya Manusia, Pnelitian IPTEK, Asrama Koperasi Mahasiswa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, Pusat Studi Wanita, Pusat Studi Makanan Tradisional, Badan Penjaminan Mutu, Pusat Studi Ilmu Kelautan, Pusat Pengkajian Pengembangan dan Pelatihan Pertanian, Pusat Studi Hukum Adat, Pusat Studi Hak Asasi Manusia dan Pusat Studi Ilmu Kepolisian, University Farm, Animal Teaching Farm serta Tsunami Disaster and Mitigation Research Centre(TDMRC)

Fasilitas Pendukung
Universitas Syiah Kuala memiliki beberapa fasilitas olahraga yaitu lapangan tenis, 2 lapangan terbuka (untuk kegiatan umum dan olahraga), Lapangan Bola Kaki dan Stadion Olah Raga. Sport Centre dan gedung pusat kegiatan mahasiswa. Terdapat juga fasilitas auditorium yaitu Gedung AAC (Academic Activity Centre) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA. Selain itu terdapat fasilitas wartel, warnet, kantor pos, bank dan ATM, puskesmas, Islamic Centre, bus kampus, tempat parkir, playground untuk anak-anak, ruang terbuka hijau dan kantin.
Lapangan Tugu Darussalam


Academic Activity Centre
Academic Activity Centre atau Gedung Serbaguna merupakan sebuah sarana baru yang selesai dibangun tahun 2003 melalui biaya dari OECF. Gedung ini dapat diperguankan untuk berbagai kegiatan, baik oleh masyarakat kampus maupun luar kampus dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Rektor Iniversitas Syiah Kuala.
Gedung AAC Dayan Dawood


Prasarana Yang Dimiliki Unsyiah
1. Luas Kampus : 1.324.300 M2
2. Luas Tanah dan Kampus Darussalam : 9.437.209 M2
3. Luas Ruangan : 136.174 M2
4. Luas Gedung : 123.009 M2
5. Rumas Dinas, Kopelma, Tempat Parkir : 51.035 M2

Islamic Centre
Untuk menyeimbangkan kemampuan ilmu pengtahuan dan teknologi dengan pembangunan spiritual bagi civitas akademika dan masyarakat umum, maka Universitas Syiah Kuala juga memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan spiritual berupa Islamic Centre. Komplek Islamic Centre yang representatif untuk Universitas Syiah Kuala hingga saat ini terus dibenahi untuk memberi suasana nyaman dalam beribadah. Madrasah Diniyah yang berada di kampus akan dipindahkan ke komplek Islamic Centre setelah komplek ini selesai. Islamic Centre ini direncanakan akan mengadakan studi tentang isalam, seperti penyebaran Isalam di Nusantara, sumbangan Fiqh Islam dalam pengembangan sastra indonesia, arsitektur Isalam dan masalah-masalah lainnya yang berkaitan dengan Islam sebagai agama yang dianut oleh masyarakat Aceh.
Mesjid Jamik Kopelma Darussalam milik Unsyiah-IAIN

Tutorial Pengisian Biodata On Line bagi Mahasiswa Baru Unsyiah

1. Klik alamat https://krsonline.unsyiah.ac.id/ 

2. Tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan LOGIN dibawah ini :


 Keterangan gambar:
- Lingkaran Hitam / NIM : Diiisi dengan NIM kalian contoh : 1301010001000
- Lingkaran Merah /PASSWORD : Diisi dengan NIM kalian sama seperti di atas (Khusus Mahasiswa baru)
- klik LOGIN agar bisa masuk ke KRS ONLINE Unsyiah
Catatan : Waktu untuk pengisian data cuma 25 Menit .!!!.

3. SELAMAT ANDA memasuki tampilan BERANDA , pastikan Nama, Foto dan NIM benar2 merupakan Identitas Anda :)
















4. Saatnya pengisian data dilakukan, Klik dulu menu "BIODATA", akan muncul tampilan seperti
di bawah ini :






















keterangan ;
Untuk Area Hijau/Biodata : diisi sesuai data yang anda miliki
Untuk Area Biru/ Pendidikan ; diisi sesuai data dari  Ijazah yang dikeluarkan pihak sekolah. /SKHU.
Untuk Area Merah/ Orang Tua : Diisi dengan jelas dan lengkap.
Untuk Area Kuning /UMUM : Diisi dgn JUJUR.

5, Jika data sudah berhasil kalian masukkan, selanjutnya di "SIMPAN/SAVE"
6. terakhir jangan lupa "LOGOUT" agar data kalian tidak di utak-atik oleh Orang Lain.

Tips Membuka KRS Online Unsyiah

Untuk membuka krsonline perhatikan beberapa aspek berikut ini.

1. Pastikan komputer/laptop anda sudah terhubung dengan internet.
2. Hindari membuka krs online di jam jam sibuk, anda bisa mencoba membuka krsonline pada jam jam dimana manusia sudah terlelap ( tengah malam )
3. Atau anda juga bisa menggunakan fasilitas internet yang di sediakan di ICT Unsyiah.
4. Buka Halaman https://krsonline.unsyiah.ac.id/ jika persyaratan di atas sudah terpenuhi.
5 Jika cara di atas belum berhasil silahkan Ulangi langkah ke 4 hingga krsonline bisa terbuka

Visi dan Misi Universitas Syiah Kuala

VISI
Menjadikan Universitas Syiah Kuala sebagai salah satu Universitas terkemuka di Asia Tenggara dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menghasilkan lulusan yang berkualitas serta menunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi sebagai pakar, peneliti dan pemikir dengan memanfaatkan seluas-luasnya aplikasi teknologi untuk pembangunan ilmu pengetahuan.

2. Mengembangkan budaya dan sistem riset untuk menghasilkan produk riset yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

3. Mengembangkan kerjasama institusional dalam rangka percepatan pembangunan untuk menjadi universitas yang mandiri.

4. Meningkatkan kualitas manajemen universitas serta terus-menerus untuk mendukung kegiatan dan layanan melalui penerapan prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipatif yang bercirikan good government.

5. Menggalakkan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan tanggung jawab sosial yang besar.

Arti Lambang Unsyiah

  • Tulisan Universitas Syiah Kuala, merupakan dedikasi rakyat Aceh untuk mengenang akan jasa-jasa dan dharma bakti Teungku Syekh Abdur Rauf, yang lebih dikenal dengan panggilan Teungku Syiah Kuala. Seorang cendikiawan muslim yang dijadikan simbol pendidikan dan keteguhan dalam menggali ilmu pengetahuan untuk mencari kebenaran.
  • Tugu Darussalam, lambang kedamaian dan persatuan, cermin cita-cita proklamasi dan jiwa 17 Agustus 1945.
  • Kubah, melambangkan ke-Esaan Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai elemen vital dalam kehidupan masyarakat Aceh dan bangsa Indonesia.
  • Bunga Seleupok, lambang kehormatan dan kesucian cita-cita pendidikan.
  • Lima lembar daun yang melingkari Logo, mencerminkan dasar negara Republik Indonesia, Pancasila.

Minggu, 07 April 2013

Universitas Syiah Kuala

Universitas Syiah Kuala, disingkat Unsyiah, adalah perguruan tinggi negeri di Banda Aceh, Indonesia, yang berdiri pada 2 Juni 1961. Universitas ini terletak di Banda Aceh, Tepatnya di Kota Pelajar dan Mahasiswa (Kopelma) Darussalam. Kampus Unsyiah berjarak 8 Km ke arah timur Kota Banda Aceh, 22 Km dari Bandara Sultan Iskandar Muda, dan 32 Km dari Pelabuhan Malahayati di Krueng Raya.

Gedung Biro Rektorat Universitas Syiah Kuala.

Sejarah Ringkas

Universitas Syiah Kuala, merupakan wujud dari keinginan rakyat Aceh untuk memiliki sebuah lembaga pendidikan tinggi negeri, sebagaimana yang pernah ada dan berkembang pada masa silam.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh telah menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terkenal. Para mahasiswa dan staf pengajar berasal dari berbagai penjuru dunia, seperti Kesultanan Turki, Iran, dan India. Syiah Kuala, yang namanya ditabalkan pada perguruan tinggi negeri di Serambi Mekkah ini, adalah seorang ulama Nusantara terkemuka yang bernama Tengku Abdur Rauf As Singkili di abad XVI, yang terkenal baik di bidang ilmu hukum maupun keagamaan

Pada tahun 1957, awal Provinsi Aceh terbentuk, para pemimpin pemerintahan Aceh, antara lain oleh Gubernur Ali Hasjmy, Penguasa Perang Letnan Kolonel H. Syamaun Ghaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara serta didukung para penguasa, cendikiawan, ulama, dan para politisi lainnya telah sepakat untuk meletakkan dasar bagi pembangunan pendidikan daerah Aceh.
Tanggal 21 April 1958, Yayasan Dana Kesejahteraan Aceh (YDKA) dibentuk dengan tujuan mengadakan pembangunan dalam bidang rohani dan jasmani guna mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarakat. YDKA pada awalnya dipimpin oleh Bupati M. Husen, Kepala Pemerintahan Umum pada Kantor Gubernur pada waktu itu, yang kemudian dipimpin oleh Gubernur Ali Hasjmy. YDKA menyusun program antara lain: a. Mendirikan perkampungan pelajar/mahasiswa di ibukota provinsi dan setiap kota kabupaten dalam wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. b. Mengusahakan berdirinya satu Universitas untuk daerah Nanggroe Aceh Darussalam.
Selaras dengan ide tersebut, tanggal 29 Juni 1958, Penguasa Perang Daerah Istimewa Aceh membentuk Komisi Perencana dan Pencipta Kota Pelajar/Mahasiswa. Komisi yang dipandang sebagai saudara kandung YDKA ini mempunyai tugas sebagai komisi pencipta, badan pemikir, dan inspirasi bagi YDKA, sehingga komisi ini dipandang sebagai modal utama pembangunan perkampungan pelajar/mahasiswa.

Komisi pencipta diketuai oleh Gubernur Ali Hasjmy dan Letkol T. Hamzah sebagai wakil ketua. Hasil karyanya yang pertama adalah menciptakan nama Darussalam untuk kota pelajar/mahasiswa, dan Syiah Kuala untuk universitas yang didirikan. Seterusnya berbagai usaha dilakukan oleh YDKA bersama Komisi Pencipta untuk mewujudkan pembangunan Darussalam dan Universitas Syiah Kuala.
Tekad pemerintah dan rakyat Aceh untuk membangun kembali dunia pendidikan Aceh, telah terpatri dengan kokoh di dalam dada, sehingga setahun kemudian, pada tanggal 17 Agustus 1958 telah dilangsungkan upacara peletakan batu pertama kota pelajar/ mahasiswa (KOPELMA) Darussalam oleh Menteri Agama K.H. Mohd. Ilyas atas nama pemerintah pusat, seminggu kemudian diikuti dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung di Darussalam yang dilakukan oleh Menteri PDK Prof. Dr. Priyono.
Setahun kemudian keinginan dan cita-cita rakyat Aceh untuk memiliki sebuah perguruan tinggi telah menjadi kenyataan. Kota Pelajar Mahasiswa Darussalam secara resmi dibuka Presiden Soekarno pada tanggal 2 September 1959, diiringi pembukaan selubung Tugu Darussalam dan peresmian pembukaan fakultas pertama dari Universitas Syiah Kuala, yaitu Fakultas Ekonomi. Tanggal 2 September ini selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Aceh, yang diperingati setiap tahun oleh rakyat Aceh, hari yang mengandung makna kebangkitan kembali pendidikan di daerah ini

Pada pembukaan dan peresmian Kopelma Darussalam, Presiden Soekarno menyatakan bahwa Darussalam sebagai pusat pendidikan daerah Aceh adalah lambang iklim damai dan suasana persatuan, hasil kerjasama antara rakyat dan para pemimpin Aceh, serta sebagai modal pembangunan dan kemajuan daerah Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya.
Sejarah telah membuktikan bahwa tekad bulat telah mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan, dan kenyataan ini telah diabadikan dalam guratan pada Tugu Darussalam melalui tulisan tangan seorang pemimpin negara.
Mulai saat itu, semua komponen rakyat Aceh ikut mencurahkan pikiran dan tenaga serta bekerja bahu membahu dalam membangun Darussalam sehingga berdirinya Universitas Syiah Kuala. Polisi, tentara, pegawai, anak sekolah, rakyat di sekitar perkampungan Darussalam, turut serta bergotong royong dengan penuh keikhlasan untuk mendirikan dan menyumbangkan tenaga bagi pembangunan Darussalam, yang dipandang sebagai “Jantung Hati Rakyat Aceh".

Cikal bakal Unsyiah yang dimulai dari Fakultas Ekonomi yang tidak lain adalah bagian dari Universitas Sumatera Utara, dilanjutkan dengan pembentukan Fakultas Kedokteran Hewan dan Ilmu Peternakan pada tahun 1960. Unsyiah, sebagai sebuah universitas secara resmi baru dinyatakan pada tanggal 21 Juni 1961 melalui SK Menteri PTIP No. 11 Tahun 1961 dan pengesahaannya melalui Keputusan Presiden No. 161 tanggal 24 April tahun 1962. Bersamaan dengan SK pembukaan Unsyiah, maka dibuka pula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.
Pengembangan Unsyiah dilanjutkan dengan pendirian Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, Fakultas MIPA, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Disamping 9 buah Fakultas dengan jenjang strata 1 tersebut, hingga saat ini Unsyiah telah memiliki program profesi untuk dokter dan dokter hewan, program diploma 3 (D-III)Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, program diploma 2 (D-II PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, program S1 Ekstensi Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian, serta kelas paralel S1 FKIP.
Selain itu, Universitas Syiah Kuala juga telah membuka program Pasca Sarjana (PPs) Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Magister Manajemen (MM), Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL), Manajemen Pendidikan (MP), dan Magister Teknik (MT). Pada tahun ajaran 1998/1999, Universitas Syiah Kuala telah menerima mahasiswa baru untuk Program Doktor (S3) dalam bidang ilmu ekonomi.