Kamis, 30 Mei 2013

Rektor UNSYIAH Prof. Syamsul Rizal, M. Eng : 50 Persen Guru di Aceh Tidak Layak Mengajar


Sekitar 50 persen guru yang ada di Aceh dalam kondisi tidak layak berdiri didepan kelas. Kemampuan mereka tidak lebih baik dari anak SMP. Demikian pernyataan Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Syamsul Rizal, M. Eng, Kamis (30/5/2013) dalam seminar yang bertema “Kepedulian Bersama Mendukung Kemajuan Pembangunan Aceh” di hotel Hermes Palace.

“Sekitar 50 persen guru di Aceh tidak layak  berdiri di depan kelas. Kemampuan mereka tidak lebih baik dari anak SMP,” ujar sang Rektor.

Untuk itu dia berpesan kepada mahasiswa yang ikut hadir dalam acara itu, bahwa sarjana bukanlah karena secarik kertas yang bernama ijazah. Paradigma ini harus dirubah. Sarjana haruslah hebat.

Tidak ada alasan untuk bodoh. Sebab ilmu pengetahuan berada di depan jari tangan. “Sarjana harus hebat. Bukan sekedar secarik kertas yang bernama ijazah. Ilmu sekarang ini berada didepan jari tangan,” ujarnya.
Unsyiah sendiri, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Aceh punya tanggung jawab untuk menjawab tantangan ini. Untuk itu, kedepan dia dan segenap jajarannya akan terus melakukan berbagai penelitian dan kemudian memberikan masukan yang konstruktif bagi Pemerintahan Aceh.

Pengembalian PT sebagai sentra pengetahuan menjadi hal yang penting. Juga kampus sebagai tempat berkembangnya penelitian, pendidikan dan pengajaran untuk mewujudkan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kampus sebagai lumbung SDM haruslah melahirkan manusia-manusia yang punya daya saing dan kompetensi yang tinggi.

sumber : The  Global Journal.

PerguruanTinggi Negeri Dilarang Pungut Uang Pangkal ke Mahasiswa Baru!


JAKARTA - Uang Kuliah Tunggal (UKT) akhirnya ditetapkan oleh pemerintah. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pun tidak diperkenankan memungut uang pangkal dan uang pungutan lainnya selain UKT.

Hal tersebut berlaku untuk mahasiswa baru program Sarjana (S1) dan program diploma mulai tahun akademik 2013-2014. Demikian tertuang dalam Pasal 5 Permendikbud Tahun 2013, seperti dilansir dari situs resmi Setkab, Kamis (30/5/2013).

"PTN dapat memungut di luar ketentuan uang kuliah tunggal dari mahasiswa baru program S1 dan program diploma nonreguler paling banyak 20 persen dari jumlah mahasiswa baru tahun akademik 2013-2014," bunyi Pasal 6 Permendikbud itu.

Peraturan-peraturan mengenai besarnya Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan UKT pada PTN di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 23 Mei 2013 tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 55 Tahun 2013 tertanggal 23 Mei 2013.

Ini dilakukan guna meringankan beban mahasiswa terhadap pembiayaan pendidikan. Dalam Permendikbud itu, BKT digunakan sebagai dasar penetapan biaya yang dibebankan kepada mahasiswa masyarakat dan pemerintah.

Sementara UKT merupakan sebagian biaya kuliah tunggal yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonominya. "UKT ditetapkan berdasarkan biaya kuliah tunggal dikurangi biaya yang ditanggung oleh Pemerintah," bunyi Pasal 1 Ayat (1) Permendikbud itu.

UKT pun ditentukan berdasarkan kelompok kemampuan ekonomi masyarakat yang dibagi dalam lima kelompok dari yang terendah hingga yang tertinggi, yaitu Kelompok I, II, III, IV, dan V.

"UKT kelompok I dan kelompok II diterapkan paling sedikit lima persen dari jumlah mahasiswa yang diterima setiap perguruan tinggi negeri," bunyi Pasal 4 Ayat (1,2) Permendikbud.

Dalam lampiran Permendikbud tersebut juga diuraikan besarnya BKT dan UKT dari masing-masing PTN di Tanah Air. Adapun UKT merupakan bagian dari BKT. Mahasiswa hanya membayar UKT per semester, sementara selisih BKT yang dikurangi UKT menjadi beban pemerintah.


sumber : Okezone.

Rektor Unsyiah: Orang Aceh Seperti Kepiting Dalam Keranjang


Banda Aceh- Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Syamsul Rizal,M. Eng, Kamis (30/5/2013) mentamsilkan orang Aceh sekarang ini seperti kepiting dalam keranjang. “Orang Aceh banyak yang seperti kepiting dalam keranjang. Lihatlah, para kepiting saling mendahului dan menjegal satu sama lainnya, hanya untuk dapat keluar dari keranjang. Namun akibatnya tidak satupun yang berhasil keluar,” katanya.

Tamsilan ini diberikan saat memaparkan materi dalam acara seminar Desk Aceh Kemenko Polhukan Republik Indonesia, di Hermes Palace, Banda Aceh. Dihadapan puluhan peserta seminar, Prof. Syamsul mengatakan, perilaku kepiting ini terjadi akibat rendahnya pendidikan masyarakat.

Lanjutnya, dalam kehidupan masyarakat Aceh, banyak orang yang selalu berusaha menjegal langkah orang lain dengan berbagai cara. Tujuannya adalah agar tidak ada yang sukses. Perilaku lainnya, bila ada orang yang berhasil maju, maka dia akan mengentuti orang yang ada dibelakang.

“Lihatlah perilaku orang Aceh, kalau ada temannya yang mau maju, maka akan dipotong kaki. Kalau dia berhasil naik, maka akan dikentuti yang dibelakang,” katanya bertamsil.

Namun perilaku ini bisa dirubah dengan peningkatan pendidikan. Semakin bagus tingkat pendidikan, maka semakin bagus pula perilaku masyarakatnya.” Ini semua bisa dirubah dengan peningkatan pendidikan,” imbuhnya.

Sumber : The Global Journal.

Aceh dan Indonesia Meredup Karena Kampus Tidak Merdeka


Banda Aceh- Aceh dan Indonesia tidak lagi mampu bangkit dari ketertinggalan, diakibatkan oleh birokrasi kampus sama dengan pemerintah. Tidak adanya otonomi dan kemerdekaan membuat Perguruan Tinggi (PT) jalan ditempat.

Sejatinya, agar mampu memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa, PT di Aceh dan Indonesia harus punya otonomi. Demikian pernyataan Rektor Universitas Syiah Kuala, Kamis (30/5/2013) saat menyampaikan materi yang berjudul Peran dan Tanggung Jawab Perguruan Tinggi Dalam Pembangunan Aceh. Pada acara seminar desk Aceh Kemenko Polhukam di Hermes Palace Hotel.

Dia membandingkan, pada era 60-an, Malaysia masih harus belajar kepada Indonesia. Guru-guru banyak didatangkan dari Aceh. Namun sekarang berbanding terbalik, banyak putra-putri Indonesia, khususnya Aceh yang belajar kesana.

“Dulu Malaysia belajar kekita. Namun sekarang kita yang berbondong- bondong kesana,” ujarnya prihatin.
Dia juga melanjutkan, sekarang kondisi pendidikan di Aceh khususnya sedang dalam kondisi meredup. Aceh seimbang dengan Papua. Padahal dari segi anggaran, dan kondisi daerah, Aceh unggul segalanya daripada negeri Cenderawasih itu.

Aceh, menurut Syamsul adalah daerah yang tidak menjanjikan. Hal ini dikarenakan jauh dari pusat kekuasaan. Nah, tentu kondisi ini tidak boleh selamanya dibiarkan. Aceh harus diubah menjadi pintu gerbang terluar dari Indonesia. Tentu menjadikan diri sebagai pintu gerbang yang siap menerima kemajuan, maka sektor yang harus dikuatkan adalah pendidikan.

sumber : http://theglobejournal.com/Pendidikan/aceh-dan-indonesia-meredup-karena-kampus-tidak-merdeka/index.php 

Rabu, 29 Mei 2013

Ijazah Tak Bisa Lagi Diandalkan, 360 Ribu Sarjana Masih Menganggur


Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa data Badan Pusat Statistik menyebutkan jumlah pengangguran sarjana di Indonesoa pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang atau 5,04 persen dari total pengangguran 7,17 juta orang.

Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) di Garut, Rabu, para sarjana lulusan perguruan tinggi tak bisa lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan, namun harus memilki kompetensi dan keterampilan kerja agar dapat terserap pasar kerja.

"Kesempatan kerja di Indonesia masih terbuka namun sangat kompetitif. Oleh karena itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya," katanya dalam orasi ilmiah pada acara Dies Natalies ke-14 dan Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Magister, Universitas Garut Tahun 2013.

Dalam orasi ilmiah berjudul "Peranan Perguruan Tinggi dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Ketenagakerjaan" itu, Muhaimin mengatakan perubahan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis tidak akan pernah menunggu kesiapan dunia pendidikan.

Oleh karena itu, dunia pendidikanlah yang harus secara cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis.

"Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya mampu melahirkan sarjana formal yang berpikir secara intelektual, disiplin, tertib dan teratur, tekun dan berani secara riset dalam dunia pendidikan tapi harus siap menyongsong dunia kerja," katanya.

Perguruan tinggi juga harus mampu melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki etos kerja dan motivasi yang tinggi, kreatif dan inovatif, mampu dengan cepat menyesuaikan keterampilan dan keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja.

"Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, yaitu harus memenuhi kebutuhan profesional, kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja dan kebutuhan generasi masa depan," kata Muhaimin.

Sementara untuk memfasilitasi para sarjana yang masih mencari pekerjaan, Muhaimin mengajak akademisi di perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) di seluruh Indonesia agar menggelar kegiatan bursa kerja (job fair) secara rutin di kampusnya masing-masing.

"Pemerintah terus berusaha menekan pengangguran intelektual yang penyerapan kerjanya rendah karena lapangan kerja yang tersedia tak mampu menampung lulusan perguruan tinggi yang minim keahlian dan keterampilan kerja," kata Muhaimin.

Pelaksanaan bursa kerja dinilai penting dan strategis untuk mempercepat proses rekrutmen dan penempatan tenaga kerja secara praktis, efisien  dan efektif.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga mengoperasikan Bursa Kerja Online (BKOL) yang terintegrasi di 33 provinsi di seluruh Indonesia yang telah menjangkau?404 Kabupaten/Kota.

Para pencari kerja dan perusahaan yang butuh pekerja bisa mengakses ke situs www.infokerja.depnakertrans.go.id untuk mencari daftar lowongan perkerjaan yang tersedia.(rol)
 
Sumber : Republika Online. 

Lolos SNMPTN Belum Tentu Diterima di PTN, Kenapa?


Sebanyak 133.604 siswa dinyatakan lolos Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013. Namun, peserta dengan nomor pendaftaran dan nama yang dinyatakan lolos dalam pengumuman ini ternyata belum bisa dipastikan diterima 100 persen di program studi dan universitas sesuai pengumuman.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia SNMPTN 2013 Akhmaloka dalam keterangan pers di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (27/5/2013) sore. Akhmaloka mengatakan, peserta yang lolos SNMPTN belum bisa disebut “diterima”.

“Kalau kami lihat, kami baru menyebutnya, siswa yang terseleksi. Jadi, belum bisa disebut diterima di PTN karena nanti masih ada hal-hal lain yang perlu diklarifikasi,” katanya seperti yang bisa juga disaksikan melalui live streaming di situs resmi ITB.

Rektor ITB ini mengatakan bahwa seorang peserta baru bisa dinyatakan diterima atau tidak setelah data akademik, yaitu rapor dan portofolio, sudah diverifikasi oleh pihak perguruan tinggi negeri yang bersangkutan. Bahkan untuk peserta penerima beasiswa Bidik Misi, PTN yang bersangkutan akan melakukan verifikasi data kemampuan ekonomi dan dengan melakukan kunjungan ke tempat tinggal calon mahasiswa.

“Kalau dinyatakan lolos verifikasi, baru ditetapkan sebagai yang diterima dan bisa mendaftar sebagai mahasiswa baru,” tambahnya.

Selain itu, seorang peserta juga baru bisa dinyatakan benar-benar diterima jika sudah memberikan bukti lulus ujian nasional.

Oleh karena itu, lanjut Akhmaloka, kehadiran peserta yang dinyatakan lolos dalam pengumuman SNMPTN 2013 pada registrasi di masing-masing kampus sangat penting.

“Setelah Anda dinyatakan lolos verifikasi baru kemudian status Anda ditetapkan menjadi diterima sebagai mahasiswa di PTN tersebut,” tandasnya.

Sumber: Kompas

Sudah Diterima, 2 Hal Ini Bisa Gugurkan SNMPTN


Penerimaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bisa saja gugur apabila mereka ketahuan menyalahgunakannya. Ketika mereka sudah diterima pun, mereka harus melewati proses verifikasi terlebih dahulu.

“Status penerimaan akan ditentukan berdasarkan verifikasi data. Kalau kemudian informasi mengenai nilai rapor berbeda, maka bisa digugurkan,” tutur Ketua Panitia SNMPTN 2013 Akhmaloka saat konferensi pers pengumuman hasil SNMPTN 2013, di Gedung ITB, Bandung, Senin (27/5/2013).

Sementara untuk calon mahasiswa penerima bidikmisi, apabila kondisi ekonomi mereka tidak sesuai dengan persyaratan penerima bidikmisi, juga akan langsung digugurkan.

“Untuk calon mahasiswa yang bidikmisi ternyata mereka bawa BMW (mobil) dan ketahuan dan tidak sesuai sebagaimana mestinya penerima bidikmisi, maka akan digugurkan,” tegasnya.

Sekadar informasi, total siswa yang mendaftar SNMPTN 2013 sebanyak 765.531 dengan total siswa yang masuk seleksi sebanyak 133.604 atau sekira 17,45 persen. Dia menambahkan, di antara 765.531, ada peserta dari bidikmisi sebanyak 128.266. Sementara yang diterima dari bidikmisi sebanyak 23.942 atau 18,67 persen.

Adapun bila dibandingkan dengan tahun lalu, pendaftar SNMPTN naik menjadi 323 persen. Sedangkan pendaftar bidikmisi dibanding tahun lalu naik tiga kali lipat lebih banyak. PTN yang mengikuti SNMPTN ini tercatat sebanyak 61 universitas.

Sumber: Okezone

Diterima SNMPTN, Mahasiswa Tidak Boleh Ikut SBMPTN


Calon mahasiswa yang sudah diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tidak diperkenankan untuk ikut dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Mereka harus memilih salah satu jalur penerimaan mahasiswa untuk memberi kesempatan kepada pendaftar lain.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr Agus Wahyudin. “Kalau sudah diterima SNMPTN ya jangan ikut SBMPTN. Namun jika tetap ingin ikut tes SBMPTN, maka status diterima sebagai mahasiswa di jalur SNMPTN akan hangus,” ungkapnya.

SNMPTN merupakan jalur masuk PTN tanpa tes dan hanya mensyaratkan prestasi nilai raport selama di bangku SMA, sedangkan SBMPTN merupakan jalur masuk PTN dengan tes tertulis.

Agus menambahkan, pada pengumuman SNMPTN, Senin (27/5) lalu, Unnes menerima 3.534 calon mahasiswa. Jumlah peserta yang lolos dalam seleksi tersebut merupakan 3,5 persen dari total 99.640 jumlah peminat.

Sumber: Suara Merdeka

2.921 Peserta SNMPTN Diterima di Unsyiah


Sebanyak 2.921 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 dinyatakan lulus dan diterima di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Pengumuman kelulusan peserta tes masuk universitas melalui jalur undangan nasional itu diumumkan secara online, Senin (27/5).

“Peserta yang lulus itu akan ditampung di 51 program studi (prodi) yang ada di Unsyiah saat ini,” ujar Kepala Humas Unsyiah, Dr rer nat Ilham Maulana, kepada Serambi kemarin.

Sementara pendaftaran melalui jalur ujian tulis atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2013, menurut Ilham Maulana, hanya tinggal sepuluh hari lalu. Pendaftaran yang dibuka sejak 13 Mei 2013 itu akan berakhir 7 Juni mendatang.

“Kita berharap lulusan SMA sederajat yang ingin kuliah di Unsyiah atau PTN lain agar segera mendaftar sebagai peserta SBMPTN tahun ini,” ucap Ilham.

Dikatakan, Unsyiah Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara kembali ditunjuk menjadi panitia lokal SBMPTN tahun 2013. SBMPTN 2013 adalah mekanisme seleksi masuk PTN melalui ujian tertulis dan keterampilan yang dilaksanakan secara serentak di 62 PTN.

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) tetap menyelenggarakan ujian tertulis sebagai salah satu bentuk seleksi masuk PTN yang diberi nama SBMPTN. Jalur penerimaan ini, kata Ilham, merupakan jalur masuk selain SNMPTN.

Selain untuk lulusan 2013, tambah Ilham, juga diberi kesempatan kepada lulusan SMA/MA/SMK/MAK tahun 2011 dan 2012, untuk mengikuti SBMPTN tahun ini. “Lulusan tahun 2011 dan 2012 harus punya ijazah SMA/MA/SMK/MAK sederajat. Untuk lulusan tahun 2013, sekurang-kurangnya telah memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dari kepala sekolah yang dilengkapi dengan pasfoto terbaru yang bersangkutan dan dibubuhi cap sekolah,” timpal dosen FMIPA Unsyiah ini.

Disebutkan, ujian tulis SBMPTN dilaksanakan 18-19 Juni 2013. Ujian keterampilan 20 atau 21 Juni serta pengumuman pada 12 Juli mendatang. “Keterangan lengkap tentang panduan umum, termasuk cara pendaftaran dan ujian serta hal-hal lain tentang SBMPTN, dapat diperoleh di laman resmi SBMPTN, yaitu http://www.sbmptn.or.id,” sebut Ilham.

Ditambahkan, pendaftar juga dapat bertanya tentang SBMPTN melalui facebook, https://www.facebook.com/PanitiaSBMPTN, atau twitter @PanitiaSBMPTN, serta di helpdesk http://halo.sbmptn.or.id/. Peminat juga dapat bertanya langsung melalui telepon melalui call center SBMPTN 0804-1-456-456,” pungkas Ilham Maulana.

Selasa, 28 Mei 2013

Jadwal dan Tata Cara Pendaftaran Ulang Mahsiswa Baru SNMPTN 2013 Universitas Syiah Kuala



1. Pengisian Biodata Biaya Opersional Berkeadilan (BOPP) secara online melalui laman http://uktb.unsyiah.ac.id



Tanggal           : 10 – 16 Juni 2013

Tempat            : Dimana saja yang ada fasilitas untuk akses internet.

Kelengkapan   :

  • Fotocopy STTB/SKHU (SKHU khusus untuk Calon Mahsiswa Lulusan 2013)
  • Fotocopy SK Pangkat Terakhir Orang Tua (bagi anak PNS/TNI/POLRI baik masih aktif atau pensiunan)
  • File scan Kartu Keluarga dalam format jpeg/jpg
  • File scan Rekening Listrik 3 bulan terakhir dalam format jpeg atau jpg (contoh terlampir)
  •  

  • File scan Rekening Air PDAM 3 bulan terakhir dalam format jpeg atau jpg (contoh terlampir)
  •  
  • File scan Foto Rumah Orang Tua dalam format jpeg atau jpg (contoh terlampir)
  •  



2. Pemeriksaan Kesehatan

Tanggal           : 18 – 19 Juni  2013

Tempat            : Klinik Unsyiah

Kelengkapan   : Kartu pendaftaran SNMPTN



3. Pembayaran Biaya Pendidikan ke Bank

Tanggal           : 18 – 19 Juni  2013

Tempat            : Bank Mandiri, Mandiri Syariah, BRI, BRI Syariah, BNI, BTN, Bank Aceh

Kelengkapan   : Kartu pendaftaran SNMPTN



4. Pemotretan dan Pengambilan Berkas

Tanggal           : 18 – 19 Juni  2013

Tempat            : Gedung ICT Center Unsyiah- Taiwan

Kelengkapan   : Kartu pendaftaran SNMPTN



5. Pengembalian Berkas Registrasi

Tanggal           : 18 – 19 Juni  2013

Tempat            : Gelanggang Mahasiswa Unsyiah

Kelengkapan   :

  • Fotocopy STTB/SKHU yang telah dilegalisir basah (tidak discan) oleh Kepala Sekolah masing-masing rangkap 2 dengan memperlihatkan aslinya.
  • Membawa rapor asli dan fotocopy rapor yang telah dilegalisir rangkap 1
  • Fotocopy kwitansi/bukti pembayaran biaya pendidikan Unsyiah semester ganjil 2013/201
  • Menyerahkan hasil test narkoba dan hasil pemeriksaan kesehatan Klinik Mahasiswa Unsyia
  • Menyerahkan semua dokumen yang diambil saat pemotretan dan telah diisi lengkap.




Jumat, 24 Mei 2013

SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh masuk 10 besar nilai UN 2013


10 sekolah dengan rata-rata nilai Ujian Nasional  tertinggi, sebagai berikut:

1. SMA Negeri 4 Denpasar, 296 Siswa, 100 persen lulus, nilai 9,17
2. MA Negeri Insan Cendikia, Ciater, Serpong, 116 siswa, 100 persen lulus, 8,93.
3.SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta, 295 siswa,100 persen lulus, 8,88
4. SMA Santa Ursula, 205 siswa, 100 persen lulus, 8,87
5. SMA Negeri 1 Denpasar, 512 siswa, 100 persen lulus,8,81
6. SMA Negeri 3 Lamongan, 230 siswa, 100 persen lulus, 8,81
7. SMA Negeri 1 Babat Lamongan, 300 siswa, 100 persen lulus, 8,81
8. SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, 75 siswa, 100 persen lulus, 8,79
9. SMA Negeri 1 Kembangbahu Lamongan, 124 siswa, 100 persen lulus, 8,78.
10. SMA Negeri 8 Jakarta, 417 siswa, 100 persen lulus, 8,74


sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/05/23/079482801/Inilah-12-Siswa-Peraih-Nilai-UN-Tertinggi

Kamis, 23 Mei 2013

Selamat Jalan Dr. Edi Rudi, Pak Dosen Biologi FMIPA Unsyiah yang Sarat Prestasi

Innalillahi wainna ilaihi rajiun



Telah meninggal Sejawat kita, Dr. Edi Rudi M.Si. Dosen Biologi FMIPA Unsyiah. Almarhum diduga terjatuh dari lantai tiga Laboratorium Penelitian Terpadu kampus Fakultas MIPA Unsyiah.  Musibah ini terjadi sekitar pukul 09.00 Wib, Kamis 23 Mei 2013.

Menurut Dekan Fakultas MIPA Unsyiah, Hizir Sofyan, Almarhum Edi adalah dosen yang sarat prestasi,  makalah-makalah bernilai yang dipublikasi Alm, telah turut mengharumkan nama Unsyiah baik di forum nasional maupun internasional. Musibah ini merupakah kehilangan besar bagi seluruh Civitas Akademis khususnya Unsyiah.
Di bawah ini adalah kutipan beberapa berita dari media Atjehpos:

Sosok almarhum Edi Rudi di mata dosen Fakultas MIPA Unsyiah

Kamis, 23 Mei 2013 18:25:00 WIB
SOSOK almarhum Edi Rudi, Dosen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unsyiah yang meninggal dunia Kamis pagi, 23 Mei 2013, dinilai sosok yang sangat baik dan penuh semangat. Almarhum juga salah satu dosen berprestasi di Unsyiah. “Pak Edi adalah sosok yang penuh semangat. Beliau juga salah satu dosen yang paling banyak publikasi karyanya, baik nasional dan internasional,” ujar Dosen Fakultas MIPA Ilham Maulana kepada ATJEHPOSTcom, Kamis siang.  
Kata dosen yang juga menjabat sebagai Kepala Humas Unsyiah ini, almarhum Edi Rudi merupakan dosen Unsyiah yang sering bolak-balik ke luar negeri terkait kegiatan akademis. “Saya juga pernah hampir terlibat dalam sebuah penelitian dengan beliau. Rencananya penelitian tersebut tentang energi terbarukan. Namun karena beliau sangat sibuk, jadi penelitian tersebut akhirnya tidak jadi,” ujar Ilham. Usia Edi Rudi, kata Ilham, sekitar 41 atau 42 tahun. “Rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian. Anaknya satu sekolah dengan anak saya. Saat ini mereka hendak mendaftar ke SMP,” ujar Ilham. …dst

Ini keterangan saksi mata saat dosen Biologi MIPA Unsyiah terjatuh

Kamis, 23 Mei 2013 13:30:00 WIB
DOSEN Jurusan Biologi Fakultas MIPA Unsyiah, Edi Rudi, diduga jatuh dari lantai tiga Laboratorium Penelitian Terpadu. Laboratorium itu berada di lingkungan kampus Fakultas MIPA. Ia diduga jatuh dari lantai tiga karena faktor kecelakaan, sekitar pukul 09.00 Wib, Kamis 23 Mei 2013. Menurut Noval, salah seorang mahasiswa sekaligus saksi mata kejadian mengatakan, korban terjatuh akibat bersandar di pagar pembatas setinggi satu meter di laboratorium tersebut. “Kemudian ia terjatuh ke lantai dasar,” ujarnya. Korban, kata Noval, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin untuk mendapatkan bantuan medis. Namun nyawa Edi Rudi tidak dapat diselamatkan

…dst

Almarhum Edi Rudi dikenal sebagai sosok berprestasi di Unsyiah

Kamis, 23 Mei 2013 13:02:00 WIB
SOSOK almarhum Edi Rudi, dosen Biologi Perairan dan Kelautan Fakultas Matematika dan IPA Unsyiah yang terjatuh di laboratorium kampus setempat, dikenal sebagai sosok yang baik di mata koleganya. “Almarhum merupakan sosok yang sangat baik,” ujar Dekan Fakultas MIPA Unsyiah, Hizir Sofyan saat dihubungi ATJEHPOSTcom, Kamis, 23 Mei 2013. Menurutnya, almarhum Edi juga memiliki prestasi yang sangat bagus untuk Unsyiah. “Dia membawa nama baik Unsyiah di level nasional dan internasional melalui makalah-makalah yang dibuatnya,” kata Hizir
…dst
  

Selamat jalan Pak Edi Rudi, InsyaAllah suatu hari kami juga akan menyusul. Semoga ilmu bermanfaat yang Bapak tinggalkan untuk kami,  selain menjadi amalan yang mengantarkan Bapak menuju Rumah Allah SWT juga mendatangkan rezeki buat keluarga yang Bapak tinggalkan di dunia ini, amiin YRA.

Rasulullah SAW bersabda :
Ya Allah ampunilah dosanya, sayangilah dia, maafkanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah dari segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari kotoran, gantikanlah untuknya tempat tinggal yang lebih baik dari tempat tinggalnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.” (HR Muslim)


sumber :
- http://atjehpost.com/read/2013/05/23/52893/5/5/Ini-keterangan-saksi-mata-saat-dosen-Biologi-MIPA-Unsyiah-terjatuh
-http://atjehpost.com/nanggroe_read/2013/05/23/52934/40/5/Sosok-almarhum-Edi-Rudi-di-mata-dosen-Fakultas-MIPA-Unsyiah
-http://atjehpost.com/nanggroe_read/2013/05/23/52888/40/5/Almarhum-Edi-Rudi-dikenal-sebagai-sosok-berprestasi-di-Unsyiah
-http://atjehpost.com/nanggroe_read/2013/05/23/52905/40/5/Ini-kronologi-kejadian-meninggalnya-dosen-Biologi-MIPA-Unsyiah-
-http://www.kopertis12.or.id/2013/05/23/selamat-jalan-dr-edi-rudi-pak-dosen-biologi-fmipa-unsyiah-yang-sarat-prestasi.html

Selasa, 21 Mei 2013

Kesempatan Karir @ CHAROEN POKPHAND bagi D3/S1 Peternakan / Kesehatan Hewan / Kedokteran Hewan


Salah satu group industri Agro-Food yang dinamis dan terkemuka di dunia, meliputi produksi pakan hewan, peternakan unggas, produksi daging olahan & industri pertanian, dan yang secara terus menerus melakukan perbaikan dan perluasan usaha membuka kesempatan berkarir bagi yang siap menerima tantangan di seluruh wilayah Indonesia untuk posisi :

Supervisor Breeding Farm (SBF) Trainee

Persyaratan :
•   D3/S1, Peternakan / Kesehatan Hewan / Kedokteran Hewan.
•   IPK min 2.75 dari skala 4.
•   Pria, max. 30 tahun, tinggi badan min. 165 cm. 
•   Memiliki jiwa kepemimpinan, jujur, dan bertanggung jawab.
•   Dapat mengoperasikan MS Office.
•   Memiliki kemampuan berbahasa Inggris minimal secara pasif.
•   Siap tinggal di mess perusahaan dan ditempatkan seluruh wilayah Indonesia.
•   Bersedia menjalani kontrak kerja selama 1 tahun, sebelum diangkat menjadi karyawan
     permanen.

Bagi yang siap menerima tantangan ini, silakan mengirimkan : Surat Lamaran Kerja + Curriculum Vitae/Daftar Riwayat Hidup + Transkrip Nilai/Surat Keterangan Lulus (SKL)/Ijazah dengan mencantumkan posisi yang dilamar (pada judul email atau sudut kiri atas amplop lamaran), melalui email : aplikasi.rc@cp.co.id  (< 1MB) atau dapat pula dialamatkan ke :

CHAROEN POKPHAND INDONESIA
Dept. BUHC
Jl. Ancol VIII No. 1
Ancol Barat
Jakarta 14430

 pendaftaran ditutup : 31 MEI 2013