Minggu, 30 Juni 2013

Unsyiah Masuk 3 Besar MTQ di Padang


Tim Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) masuk dalam kelompok tiga besar pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Mahasiswa 2013 di Padang. MTQ yang berlangsung 22-29 Juni 2013 itu digelar di Universitas Andalas dan Universitas Nasional Pendidikan Padang.

“Secara umum, Unsyiah berada di peringkat tiga besar bersama UMI Makassar dan UNP Padang. Sedangkan peringkat satu dan dua diraih UN Malang dan Universitas Sumatera Utara (USU),” kata Kepala Humas Unsyiah, Dr Ilham Maulana kepada Serambi, Sabtu (29/6).

Ilham menyebutkan, utusan Unsyiah yang meraih juara I adalah Fauzan (Fakultas Kedokteran) untuk hifzil Quran 1 juz putra, lalu Yulian (Fakultas Hukum) juara tiga hifzil 2 juz putra, Arief (Fakultas Kedokteran) juara tiga hifzil 5 juz putra, dan Aisyah Humaira (FMIPA-Informatika) juara harapan tiga hifzil 5 juz putri.
Untuk lomba debat bahasa Inggris, Unsyiah meraih juara II melalui pasangan Syahrial (Fakultas Teknik) dan Dirgayana (FMIPA-Kimia). Di lomba fahmil Quran, tim dari FK yaitu Suciana, Nurul, dan Putri mendapat rangking tiga.

Ketua Kafilah MTQ Unsyiah, Drs M Nasir Ibrahim, mengatakan prestasi itu adalah yang pertama kali diraih kembali Unsyiah setelah 25 tahun lalu mendapat juara umum I sewaktu MTQ dilaksanakan di Unsyiah. “Prestasi ini dicapai berkat kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pembinaan terutama Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Unsyiah, yang digagas sejak tiga tahun lalu oleh Dr Agussabti MSi,” ungkapnya.

Sementara Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng mengaku senang dengan prestasi kafilah Unsyiah pada MTQ Nasional Mahasiswa di Padang kali ini. “Mahasiswa yang berhasil menjadi juara satu, dua, dan tiga pada MTQ ini akan kami bebaskan biaya pendidikan atau SPP selama dua semester ke depan,” janji Samsul Rizal.

MTQ Nasional Mahasiswa 2013 diikuti 160 universitas dari seluruh Indonesia. Sementara Unsyiah mengirim 23 peserta dan delapan pendamping. Peserta dari Unsyiah mengikuti cabang tilawah, tartil, hifzil 1 juz, 2 juz, dan 5 juz, syarhil Quran, fahmil Quran, debat bahasa Inggris, debat bahasa Arab, serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Alquran


sumber : Serambinews.com

Sabtu, 29 Juni 2013

Unsyiah Juara Umum MTQ Nasional Mahasiswa 2013




MUSABAQAH Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Mahasiswa 2013 di Padang yang berlangsung tanggal 22 Juni sampai 29 Juni 2013, di Universitas Andalas dan Universitas Nasional Pendidikan Padang telah berakhir. Unsyiah berhasil memperoleh rangking 1 atas nama Fauzan, mahasiswa Fakultas Kedokteran, untuk hifzil Quran 1 juz putra, rangking 3 untuk hifzil 2 juz putra atas nama Yulian, Fakultas Hukum, rangking 3 untuk hifzil 5 juz putra atas nama Arief dari Fakultas Kedokteran, dan harapan 3 hifzil 5 juz putri atas nama Aisyah Humaira, FMIPA-Informatika).

Untuk kategori lomba debat Bahasa Inggris, Unsyiah memperoleh rangking 2 atas nama Syahrial dari Fakultas Teknik, dan Dirgayana dari FMIPA-Kimia. Pada Lomba Fahmil Quran, Unsyiah rangking 3 atas nama Suciana, Nurul,dan Putri dari Fakultas Kedokteran.
Secara umum, Unsyiah mendapatkan peringkat 3 besar bersama UMI Makasar dan UNP Padang, peringkat 2 diraih Universitas Sumatera Utara, sedangkan peringkat 1 adalah Universitas Negeri Malang.

MTQ Nasional 2013 ini diikuti oleh 160 Universitas dari seluruh Indonesia. Unsyiah mengirimkan 23 peserta dan didampingi 8 pendamping. Peserta dari Unsyiah mengikuti 10 cabang lomba: tilawah, tartil, hifzil 1 juz, 2 juz, dan 5 juz, syarhil quran, fahmil quran, debat bahasa inggris, debat bahasa arab, serta Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Al-Quran.
Ketua kontingen MTQ Unsyiah, M Nasir Ibrahim, mengatakan dengan hasil ini Unsyiah memperoleh kembali juara umum setelah 25 tahun lalu mendapatkan juara umum pada waktu pelaksanaan di Unsyiah.

“Hal ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pembinaan selama ini, terutama LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Unsyiah, yang digagas sejak 3 tahun lalu,” lanjut Nasir.

Sementara itu Rektor Unsyiah, Profesor Samsul Rizal,  mengaku sangat senang dengan pencapaian kontingen MTQ Unsyiah kali ini. “Mahasiswa yang berhasil menjadi juara 1, 2, atau 3 dari MTQ ini akan kami bebaskan biaya pendidikannya (SPP) selama 2 semester ke depan,” kata Samsul.

sumber : Atjehpost.com

Mesin Sterilisasi Air FMIPA Unsyiah Dipamerkan Di Takengon

Mesin sterilisasi air produk FMIPA Unsyiah dan mesin perontok jagung hingga menjadi tepung ikut dipamerkan di pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) di Takengon, Aceh Tengah. Pameran yang telah dimulai pada 25 Juni akan ditutup pada Minggu (30/6) dibuka oleh Wagub Aceh yang diwakili Asisten Keistimewaan Aceh, Pembangunan dan Ekonomi, Drs Said Mustafa.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh, Drs Zulkifli Hs MM, kemarin mengatakan, acara ekspo TTG itu diikuti 18 kabupaten/kota, serta lembaga kampus, serta juga diramaikan para  jajaran SKPK dan perwakilan kecamatan di Aceh Tengah.

“Kita menampilkan potensi berbasis teknologi tepat guna yang dimiliki kabupaten/kota, yang nantinya layak dikembangkan untuk kemaslahatan umat,” ujar Zulkifli yang didampingi stafnya T Husni.

Disebutkan, para juara I, II dan III TTG Aceh itu akan dikirim ke TTG nasional di Padang, Sumbar.
Sebelumnya pada tahun 2010, perwakilan Aceh tampil sebagai juara I TTG Nasional di Jogyakarta, 2012 di Batam, Kepri, wakil dari Aceh tampil sebagai juara II. “Insya Allah tahun ini kita berharap kembali mendapat hasil yang maksimal di level nasional,” ujar Zulkifli yang mantan Pj Walikota Sabang itu.

Sebelumnya, Said Mustafa, mewakili Gubernur Aceh membuka TTG Aceh VIII 2013 di lapangan Musara Alun, Takengon, Aceh Tengah, Rabu (26/6/2013). Dia mengatakan pelaksanaan TTG tersebut harus dapat menjadi pendorong perubahan, baik di bidang ekonomi maupun sosial budaya.

Dia berharap, agar penyebaran informasi terkait teknologi ini bisa berkembang dengan cepat dan Kabupaten/Kota perlu segera membangun unit-unit pelayanan informasi, semacam pos pelayanan informasi tentang Teknologi Pedesaan, sebagai sarana menyampaikan informasi terkait teknologi kepada masyarakat.

Tanya-Jawab Seputar Biaya Pendaftaran dan Jumlah Prodi pada UMB PTN Unsyiah 2013.

gambar diatas bias di cek kembali di spmb.or.id.


Redaksi @Unsyiahaba mendapatkan banyak mention dari adik2 calon mahasiswa yang kebigungan  untuk membedakan 8 jenis pendaftaran UMB-PTN 2013, nah kami mencoba membantu menguraikan permasalahan itu sebagai berikut :

1. untuk  Jenis Pembayaran I , hanya berlaku  untuk 4 Universitas yaitu
  • Univ Borneo
  • Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Universitas Terbuka
  • Universitas Negeri Medan, selain PGSD, ORKES dan Seni
       Nb : Pada jenis pembayaran ini Unsyiah tidak berlaku sama sekali


2. Untuk Jenis Pembayaran II, III dan IV , pembayaran ini berlaku untuk Unsyiah,
Alasannya?
Karena kategori pembayaran jenis ini adalah universitas selain USU, Universitas Jambi, Unimed dan Universitas Sebelas Maret.

Apa beda Jenis II, III dan IV ?

-Pada Jenis II, adik-adik dapat memilih 5 Pilihan Program Study  dengan biaya untuk program IPA/IPS  Rp.300.000 dan IPC Rp 325.000  

- Pada Jenis III, adik-adik dapat memilih  6 Pilihan Program Study  dengan biaya untuk program IPA/IPS  Rp.325.000  dan IPC Rp 350.000

- Pada Jenis IV, adik-adik dapat memilih 7 Pilihan Program Study  dengan biaya untuk program IPA/IPS  Rp.3750.000 dan IPC Rp 400.000


3. Untuk Jenis Pembayaran V, VI, VII dan  VIII , pembayaran ini  tidak berlaku untuk Unsyiah,

Alasannya?

- Kategori V  di khususkan untuk yang memilih  MANDIRI USU

- Kategori VI dikhsusukan untuk yang memilih D3 / D4 Universitas Sebelas Maret

- Kategori VII  dikhsusukan untuk yang memilih UNIMED

- Kategori VIII dikhsusukan untuk yang memilih  Universitas Jambi


4. Catatan Penting dan Wajib diketahui :

- Kelompok IPA hanya dapat memilih program studi kelompok IPA saja.
- Kelompok IPS hanya dapat memilih program studi kelompok IPS saja.
- Kelompok IPC dapat memilih program studi kelompok IPA dan/atau kelompok IPS.
- Urutan pilihan menunjukkan urutan prioritas.
- Program studi pilihan TIDAK DAPAT DIUBAH ketika Anda sudah mencetak BUKTI DAFTAR PRA-REGISTRASI, maka PASTIKAN Data dan pilihan program studi sudah benar sebelum mencetak BUKTI DAFTAR PRA-REGISTRASI.

5. Untuk informasi lebih lanjut silahkan di buka alamat website berikut :
-  penerimaan.spmb.or.id 
www.spmb.or.id
-  Unsyiah.ac.id

Semoga bermanfaat bagi adik2 kami, mohon di bagikan ke teman2 yang lain ya. Terimakasih ^_^

Kamis, 27 Juni 2013

Dokkes Polda Akui Kutip Dana Tes Narkotika dari Mahasiswa

Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Dokkes Polda) Aceh, Komisaris Besar Polisi Harjuno SpKJ mengakui pihaknya mengutip dana Rp 100.000 dari setiap mahasiswa saat berlangsungnya tes Narkotika bagi mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) tahun 2013.

Manurut Kombes Harjuno kepada AtjehLINK, Rabu (26/06/2013), keterlibatan pihaknya dalam tes Narkotika bagi setiap mahasiswa Unsyiah didasari atas permintaan Unsyiah kepada Dokkes Polda Aceh.

Begitupun menyangkut kutipan dana dari mahasiswa, kata Harjuno, sesuai dengan yang termaktub dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara pihaknya dengan Unsyiah. Bahwa biaya yang timbul dalam melakukan uji deteksi dini narkotika sepenuhnya dibebankan kepada mahasiswa.

Kabid Dokkes Polda Aceh itu menuturkan, MoU antara pihaknya dengan Unsyiah tentang tes narkotika mahasiswa ditandatangani oleh dirinya bersama dengan Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal pada tahun 2012 lalu. “MoU tersebut berlangsung selama lima tahun dan dapat diperpanjang,” sebut Harjuno.

“Biaya yang kami kutip dari mahasiswa dipergunakan untuk membeli perangkat alat tes narkotika dan sepenuhnya dipergunakan oleh pihak Dokkes serta tidak mengalir ke rekening Unsyiah. Karena melakukan tes itu butuh biaya. Sementara Dokkes tidak memiliki biaya untuk itu,” ujar Harjuno.

Harjuno menambahkan, bahwa jumlah mahasiswa baru Unsyiah tahun 2013 yang telah dilakukan tes Narkotika tahap pertama mencapai 2.000 orang lebih. Sementara untuk tahap selanjutnya, Harjuno mengatakan belum mendapat pemberitahuan dari pihak Unsyiah.

“Kami diinformasikan oleh pihak Unsyiah setiap akan dilaksanakn test Narkotika, Unsyiah yang menetapkan jadwal dan tempat. Kami hanya menyediakn petugas medis untuk pelaksanaan test yang meliputi tes fisik dan urine/air seni,” imbuh Harjuno yang didampingi Kasubbag Dokkes Polda Aceh Komisaris Polisi drg Nanang.

Sementara drg Nanang, selaku penanggung jawab tekhnis tes Narkotika bagi mahasiswa mengatakan, dari jumlah mahasiswa yang telah mengikuti tes tersebut, ditemukan sebanyak tujuh mahasiswa yang terdeteksi memiliki zat narkotika dalam tubuhnya. ”Kami melakukan tes/deteksi Methampetamine (Sabu-sabu) dan THC (ganja) yang diketahui dari pemeriksaan urine,” ungkapnya.

Untuk tahun 2013 ini kata Nanang, baru sekitar 2.000-an mahasiswa yang telah diuji Narkotika oleh pihaknya dan berlangsung selama dua hari pada pekan lalu di Kampus Unsyiah.

drg Nanang menambahkan, pihaknya hanya melakukan tes deteksi dini saja, sementara bagi mahasiswa yang terbukti positif narkoba, sepenuhnya menjadi kewenangan Unsyiah untuk ditindaklanjuti.

“Rencananya hari ini kami kasih laporan kongkrit kepada Unsyiah, namun masih ada perbaikan. Mungkin dalam beberapa hari kedepan Unsyiah sudah menerima hasil tes narkoba Mahasiswa dari kami.

sumber : Atjehlink.com

250 Mahasiswa Undangan Unsyiah Dibatalkan

Sebanyak 250  calon mahasiswa baru Unsyiah dari jalur undangan dibatalkan kelulusannya karena tidak memenuhi persyaratan dan keabsahan data saat diverifikasi oleh pihak Unsyiah. Hal tersebut dinyatakan Rektor Unsyiah Prof Dr Samsul Rizal M.Eng kepada AtjehLINK, Rabu (26/6/2013).

Menurutnya, verifikasi persyaratan dan keabsahan data yang dilakukan Unsyiah, antara lain mahasiswa tersebut diketahui mengikuti Seleksi Bersama Masuk Peguruan Tinggi (SBMPTN).

“Ada juga yang nilai rapornya tidak sama dengan online, rapor palsu melalui foto copy, rapor tidak lengkap. Pengantian rapor diidentifikasi melalui tulisan tangan tiap semester sama padahal nama guru berbeda, foto rapor tidak ada dan lain-lain,” ujarnya.

Ia mengharapkan kepada pihak guru sekolah dan calon mahasiswa undangan, kedepannya dalam mengisi data online harus sesuai dengan data sebenarnya. “Unsyiah akan memverifikasi  kembali data yang diberikan agar selalu terciptanya kejujuran di kampus ‘Jantong Hate Rakyat Aceh’ ini,” pungkasnya. (mat)

Sumber : Atjehlink.com 

BNN: Kami tidak Terlibat Tes Narkotika Mahasiswa Unsyiah

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh Drs H Saidan Nafi SH MHum membantah bahwa pihaknya memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) terkait test Narkotika terhadap mahasiswa baru.

Hal itu disampaikan Kepala BNN Aceh, Selasa (25/05/2013), menanggapi pernyataan Ka Humas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr rer nat Ilham Maulana yang menyebutkan bahwa Unsyiah memiliki MoU dengan BNN soal kebijakan test narkotika bagi calon mahasiswa baru Unsyiah.

”Kami BNNP Aceh tidak pernah melakukan test narkoba untuk mahasiswa baru Unsyiah baik tahun lalu maupun tahun ini. Jika ada pihak yang menyatakan bahwa BNNP Aceh yang melakukan test narkotika terhadap calonmahsiswa baru Unsyiah, kami perlu membantah hal itu,” tegasnya.

Menurut Saidan Nafi, Unsyiah tidak pernah meminta pihaknya untuk kerjasama  terkait test narkotika bagi mahasiswa. Bahkan, kata Saidan Nafi, BNN Aceh pernah mengajukan tawaran kerja sama dengan Unsyiah terkait itu, namun tidak ditanggapi pihak Unsyiah.

Kepala BNN Aceh itu menambahkan, jika pun ada kerjasama BNN pusat dengan pihak Unsyiah, BNN Aceh pasti mengetahui hal itu. ”Kalau ada kegiatan atau program dari BNN pusat, tentu kami di daerah pasti diberitahukan,” ujar Saidan Nafi.
Semantara itu, Ka Humas Unsyiah Dr rer nat Ilham Maulana saat dimintai tanggapannya kembali oleh AtjehLINK, Selasa sore, terkait klarifikasi BNN Aceh mengatakan dirinya akan mencaritahu kepastian hal tersebut.
“Saya akan tanya dulu dengan Rektor. Nanti saya informasikan lagi. Karena setiap MoU seperti itu,  pasti Rektor yang tanda tangan dan bertangung jawab atas nama Unsyiah,” ujarnya singkat.
Sampai dengan berita ini diturunkan, Ka Humas Unsyiah tersebut belum memberikan informasi lanjutan terkait hal itu.
Hasil penelusuran AtjehLINK, berhasil diperoleh keterangan dari dr Suryadi, dokter pemeriksa yang menandatangani surat keterangan test Narkotika mahasiswa baru Unsyiah.
Menurut dr Suryadi, yang melakukan test Narkotika adalah Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) Aceh. Sementara dirinya hanya dimintai tenaga profesional untuk membantu pelaksanaan teknis test Narkotika itu.
“Yang bertanggung jawab dalam kegiatan itu adalah Dokkes Polda, mereka kerja sama dengan Unsyiah. Saya hanya membantu, karena kami adalah mitra,” terangnya.
Menurut dokter yang saat ini menjabat Kepala Puskesmas Lamno, Aceh Jaya itu, benar ada pengutipan dari mahasiswa saat test narkotika berlangsung. Namun dr Suryadi tidak mengetahui pasti kebijakan itu datang dari mana. dr Suryadi mempersilahkan AtjehLINK untuk bertanya kepada Kabid Dokkes Polda Aceh.
Suryadi juga tidak mengetahui berapa total mahasiswa baru yang mengikuti test Narkotika tersebut. 

Begitupun berapa jumlah mahasiswa yang positif zat narkotika dalam tubuhnya dari hasil pemeriksaan itu.
“Setahu saya, semua data itu masih ada di Dokkes dan sedang dibuatkan rekapiltulasi untuk laporan. Lebih jelasnya langsung ke Kabid Dokkes Polda saja,” kata Suryadi.
Dr Suryadi menegaskan, bahwa keikutsertaannya dalam tim Dokkes Polda Aceh untuk program tersebut karena dirinya memiliki hubungan kemitraan dengan Dokkes. Selain itu tambah Suryadi, dirinya selaku  dokter dan bergelut di dunia kesehatan,  merasa terpanggil dan harus membantu untuk program tersebut. Mengingat angka penyalahgunaan Narkotika di Aceh terus meningkat dan mengkhawatirkan.
Kepala bidang Dokter dan Kesehatan Polda Aceh, sampai berita ini diturunkan belum berhasil dimintai tanggapannya terkait test narkotika dan kutipan Rp 100.00o/ mahasiswa saat pemeriksaan itu berlangsung. (Mat/ Sd)

sumber : Atjehlink.com

Ka Humas: Bukan Unsyiah yang Mengutip Biaya Tes Narkotika Mahasiswa

Ka Humas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr. rer. nat. Ilham Maulana menyatakan, kutipan Rp 100.000/ orang  terhadap calon mahasiswa baru pada saat test Narkotika, bukan kebijakan kampus.
Hal itu disampaikan Ilham Maulana kepada AtjehLINK terkait berita sebelumnya berjudul (Tes Narkoba, Mahasiswa Unsyiah Dipungut Rp 100 Ribu).

Menurut Ka Humas Unsyiah, bahwa benar setiap calon mahasiswa Unsyiah, diwajibkan menjalani test Narkotika. Test Narkotika bagi setiap calon mahasiswa kata Ilham, telah berlangsung selama tiga tahun. Dan merupakan kerjasama/ Memorandum of Understanding (MoU) antara Unsyiah dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Petugas pelaksana test narkotika ditunjuk langsung oleh BNN, kemungkinan besar adalah bagian kesehatan di Kepolisian,” kata Ilham.

Ka Humas Unsyiah menjelaskan, setiap calon mahasiswa yang positif menggunakan Narkoba dari hasil test tersebut, akan ditangani langsung oleh pihak BNN.

“Tentang pungutan seharga Rp.100 ribu, ini bukanlah kebijakan Unsyiah, dan uang ini tidak masuk ke rekening Unsyiah. Pemeriksaan narkoba memang menjadi wajib bagi calon mahasisiwa baru, dalam hal ini, Unsyiah hanya menfasilitasi tempat pemeriksaan, sementara pemeriksaan dilakukan/dikoordinir oleh kepolisian,” tambahnya.

Ditanyakan siapa yang berwenang dan mengutip Rp 100.000/ per orang, saat pelaksanaan test Narkotika bagi calon mahasiswa baru jalur undangan, dan ke rekening mana uang tersebut mengalir, Ilham Maulana menyatakan tidak mengetahuinya.

Ka Humas Unsyiah menegaskan, panitia penerimaan Mahasiswa baru Unsyiah, tidak mengutip uang dari mahasiswa untuk biaya test Narkotika.

“Semua biaya dari mahasiswa yang harus dibayar melalui Bank. Dan tidak termasuk biaya test Narkotika didalamnya,” sebut Ka Humas.

Apakah BNN yang melakukan kutipan itu? tanya AtjehLINK, Ilham Menjawab bahwa dirinya juga tidak bisa memastikan itu.

Sementara hasil test Narkotika bagi calon mahasiswa Unsyiah dari jalur undangan yang berlangsung kamis lalu, menurut Ka Humas Unsyiah, sampai dengan Senin sore belum selesai direkapitulasi oleh panitia.
“Sedang direkap datanya, jadi belum bisa diketahui. Beberapa proses klarifikasi masih berlangsung,” terang Dr. rer. nat. Ilham Maulana. (Mat/Sd)

sumber : Atjehlink.com

534 Calon mahasiswa Unsyiah via SNMPTN gugur

SEBANYAK 534 orang calon mahasiswa Unsyiah yang awalnya telah dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dinyatakan gugur. Sebelumnya, sebanyak 2.921 lulusan SMA dinyatakan lulus ke Unsyiah melalui jalur SNMPTN.

Setelah proses verifikasi yang dilakukan Unsyiah pada tanggal 18-19 Juni 2013 lalu, hanya 2.148 orang dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus dari tahap ini, sementara 773 orang masih diharuskan mengklarifikasi data-data yang telah diisi saat pendaftaran.

Klarifikasi yang dilakukan pada tanggal 21-24 Juni lalu kemudian meluluskan 239 orang, sementara 534 orang dinyatakan gugur. Di antara 534 orang tersebut, hanya 31 orang yang benar-benar ditolak karena dianggap bermasalah dengan rapor SMA mereka, sementara sejumlah 503 orang tidak melakukan pendaftaran ulang. Baik yang ditolak maupun yang tidak melakukan pendaftaran ulang dinyatakan gugur sebagai calon mahasiswa Unsyiah.

Dalam rilis yang diterima ATJEHPOSTcom hari ini, Kamis, 27 Juni 2013, kepala Humas Unsyiah, Ilham Maulana, menjelaskan selain jalur SNMPTN, di mana Unsyiah menerima 50% dari jumlah total mahasiswa barunya di tahun 2013, sekitar 30% lagi akan masuk melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang pengumuman kelulusannya baru akan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2013 sore.
Selain kedua jalur tersebut, satu-satunya jalur lain untuk penerimaan mahasiswa baru Unsyiah adalah Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT). Jalur ini merupakan jalur mandiri yang dilakukan dalam sebuah konsorsium bersama 13 Perguruan Tinggi Negeri, 6 Perguruan Tinggi Swasta Ternama, serta Program Internasional IDP (International Development Program).

Pendaftaran dan pembayaran sudah dapat dilakukan secara online melalui http://www.spmb.or.id/ sejak 27 Mei hingga 19 Juli 2013. Ujian tulis jalur ini baru dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2013, dan pengumuman kelulusan pada tanggal 28 Juli 2013. Dari jalur ini, Unsyiah akan menerima 20% dari total mahasiswa baru tahun 2013.[] ihn
SEBANYAK 534 orang calon mahasiswa Unsyiah yang awalnya telah dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dinyatakan gugur. Sebelumnya, sebanyak 2.921 lulusan SMA dinyatakan lulus ke Unsyiah melalui jalur SNMPTN.
Setelah proses verifikasi yang dilakukan Unsyiah pada tanggal 18-19 Juni 2013 lalu, hanya 2.148 orang dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus dari tahap ini, sementara 773 orang masih diharuskan mengklarifikasi data-data yang telah diisi saat pendaftaran.
Klarifikasi yang dilakukan pada tanggal 21-24 Juni lalu kemudian meluluskan 239 orang, sementara 534 orang dinyatakan gugur. Di antara 534 orang tersebut, hanya 31 orang yang benar-benar ditolak karena dianggap bermasalah dengan rapor SMA mereka, sementara sejumlah 503 orang tidak melakukan pendaftaran ulang. Baik yang ditolak maupun yang tidak melakukan pendaftaran ulang dinyatakan gugur sebagai calon mahasiswa Unsyiah.
Dalam rilis yang diterima ATJEHPOSTcom hari ini, Kamis, 27 Juni 2013, kepala Humas Unsyiah, Ilham Maulana, menjelaskan selain jalur SNMPTN, di mana Unsyiah menerima 50% dari jumlah total mahasiswa barunya di tahun 2013, sekitar 30% lagi akan masuk melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang pengumuman kelulusannya baru akan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2013 sore.
Selain kedua jalur tersebut, satu-satunya jalur lain untuk penerimaan mahasiswa baru Unsyiah adalah Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT). Jalur ini merupakan jalur mandiri yang dilakukan dalam sebuah konsorsium bersama 13 Perguruan Tinggi Negeri, 6 Perguruan Tinggi Swasta Ternama, serta Program Internasional IDP (International Development Program).
Pendaftaran dan pembayaran sudah dapat dilakukan secara online melalui http://www.spmb.or.id/ sejak 27 Mei hingga 19 Juli 2013. Ujian tulis jalur ini baru dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2013, dan pengumuman kelulusan pada tanggal 28 Juli 2013. Dari jalur ini, Unsyiah akan menerima 20% dari total mahasiswa baru tahun 2013.[] ihn
- See more at: http://m.atjehpost.com/welcome/read/2013/06/27/57122/0/71/534-Calon-mahasiswa-Unsyiah-via-SNMPTN-gugur#sthash.pWtPjSiP.pt6a6Zsd.dpuf
SEBANYAK 534 orang calon mahasiswa Unsyiah yang awalnya telah dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dinyatakan gugur. Sebelumnya, sebanyak 2.921 lulusan SMA dinyatakan lulus ke Unsyiah melalui jalur SNMPTN.
Setelah proses verifikasi yang dilakukan Unsyiah pada tanggal 18-19 Juni 2013 lalu, hanya 2.148 orang dari jumlah tersebut yang dinyatakan lulus dari tahap ini, sementara 773 orang masih diharuskan mengklarifikasi data-data yang telah diisi saat pendaftaran.
Klarifikasi yang dilakukan pada tanggal 21-24 Juni lalu kemudian meluluskan 239 orang, sementara 534 orang dinyatakan gugur. Di antara 534 orang tersebut, hanya 31 orang yang benar-benar ditolak karena dianggap bermasalah dengan rapor SMA mereka, sementara sejumlah 503 orang tidak melakukan pendaftaran ulang. Baik yang ditolak maupun yang tidak melakukan pendaftaran ulang dinyatakan gugur sebagai calon mahasiswa Unsyiah.
Dalam rilis yang diterima ATJEHPOSTcom hari ini, Kamis, 27 Juni 2013, kepala Humas Unsyiah, Ilham Maulana, menjelaskan selain jalur SNMPTN, di mana Unsyiah menerima 50% dari jumlah total mahasiswa barunya di tahun 2013, sekitar 30% lagi akan masuk melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang pengumuman kelulusannya baru akan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2013 sore.
Selain kedua jalur tersebut, satu-satunya jalur lain untuk penerimaan mahasiswa baru Unsyiah adalah Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT). Jalur ini merupakan jalur mandiri yang dilakukan dalam sebuah konsorsium bersama 13 Perguruan Tinggi Negeri, 6 Perguruan Tinggi Swasta Ternama, serta Program Internasional IDP (International Development Program).
Pendaftaran dan pembayaran sudah dapat dilakukan secara online melalui http://www.spmb.or.id/ sejak 27 Mei hingga 19 Juli 2013. Ujian tulis jalur ini baru dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2013, dan pengumuman kelulusan pada tanggal 28 Juli 2013. Dari jalur ini, Unsyiah akan menerima 20% dari total mahasiswa baru tahun 2013.[] ihn
- See more at: http://m.atjehpost.com/welcome/read/2013/06/27/57122/0/71/534-Calon-mahasiswa-Unsyiah-via-SNMPTN-gugur#sthash.pWtPjSiP.pt6a6Zsd.dpuf