Sabtu, 20 Juli 2013

Besok, 4.334 lulusan SMA ikut UMB-PT di Unsyiah


SEBANYAK 4.334 orang lulusan SMA akan mengikuti ujian tulis Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT) tahun 2013 di Unsyiah. Dari jumlah tersebut, 1.159 orang adalah pendaftar untuk kelompok IPA, 1.108 orang pendaftar kelompok IPS, dan 2.067 orang pendaftar kelompok campuran.

“Ujian tulis jalur ini hanya dilakukan satu hari saja, yaitu pada tanggal 21 Juli 2013. Sementara pengumuman kelulusan akan dilakukan pada tanggal 28 Juli 2013. Dari jalur ini, Unsyiah akan menerima 20 persen dari total mahasiswa baru tahun 2013. Kuota total yang akan diperebutkan oleh peserta UMB-PT sekitar 1.200 kursi,” kata Kepala Humas Unsyiah, Dr. Ilham Maulana.

Menurutnya, jalur UMB-PT merupakan jalur mandiri dan dilakukan dalam sebuah konsorsium bersama 13 Perguruan Tinggi Negeri, 6 Perguruan tinggi swasta ternama, serta Program Internasional IDP (International Development Program).

Mahasiswa yang lulus melalui jalur ini akan terdaftar di Unsyiah sebagai mahasiswa non-reguler. Jalur ini juga merupakan jalur masuk terakhir ke Unsyiah dan beberapa Universitas lain di Indonesia. Tidak ada penerimaan jalur lain untuk program S1, seperti jalur mandiri, untuk masuk ke Unsyiah pada tahun 2013.
Sebelumnya juga diberitakan, 2.053 orang mahasiswa baru Unsyiah telah dinyatakan lulus ujian tulis SBMPTN. Dari jumlah tersebut, 212 orang mendaftar sebagai calon penerima Bidik Misi melalui jalur SBMPTN.

Sementara, melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013, 2921 orang lulusan SMA dinyatakan lulus, dan terdapat 678 orang dinyatakan berhak mendapatkan beasiswa bidik misi.

Perbedaan uang kuliah tunggal (UKT) antara jalur regular (SNMPTN dan SBMPTN) dengan jalur non regular (UMB-PT) ini memang cukup signifikan untuk beberapa Prgram Studi (PS) tertentu. UKT untuk PS Pendidikan Dokter adalah yang tertinggi, yaitu mulai Rp.9.000.000,- hingga Rp.18.000.000,- per semester.

Sementara di bawahnya adalah PS Kedokteran Gigi, PS Ilmu Keperawatan, dan PS Farmasi. Semua PS lainnya mempunyai kisaran UKT antara Rp.3.000.000,- hingga Rp.6.000.000,- per semester. Namun demikian, tidak ada pungutan lain yang akan dibebankan kepada mahasiswa selain UKT tersebut, tidak juga uang pembangunan yang dulu bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Penerapan dan angka UKT tersebut disesuaikan dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 55 tahun 2013 tentang biaya kuliah tunggal dan uang kuliah tunggal pada perguruan tinggi negeri di lingkungan kementerian pendidikan dan kebudayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar