Kamis, 27 Juni 2013

Ka Humas: Bukan Unsyiah yang Mengutip Biaya Tes Narkotika Mahasiswa

Ka Humas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr. rer. nat. Ilham Maulana menyatakan, kutipan Rp 100.000/ orang  terhadap calon mahasiswa baru pada saat test Narkotika, bukan kebijakan kampus.
Hal itu disampaikan Ilham Maulana kepada AtjehLINK terkait berita sebelumnya berjudul (Tes Narkoba, Mahasiswa Unsyiah Dipungut Rp 100 Ribu).

Menurut Ka Humas Unsyiah, bahwa benar setiap calon mahasiswa Unsyiah, diwajibkan menjalani test Narkotika. Test Narkotika bagi setiap calon mahasiswa kata Ilham, telah berlangsung selama tiga tahun. Dan merupakan kerjasama/ Memorandum of Understanding (MoU) antara Unsyiah dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Petugas pelaksana test narkotika ditunjuk langsung oleh BNN, kemungkinan besar adalah bagian kesehatan di Kepolisian,” kata Ilham.

Ka Humas Unsyiah menjelaskan, setiap calon mahasiswa yang positif menggunakan Narkoba dari hasil test tersebut, akan ditangani langsung oleh pihak BNN.

“Tentang pungutan seharga Rp.100 ribu, ini bukanlah kebijakan Unsyiah, dan uang ini tidak masuk ke rekening Unsyiah. Pemeriksaan narkoba memang menjadi wajib bagi calon mahasisiwa baru, dalam hal ini, Unsyiah hanya menfasilitasi tempat pemeriksaan, sementara pemeriksaan dilakukan/dikoordinir oleh kepolisian,” tambahnya.

Ditanyakan siapa yang berwenang dan mengutip Rp 100.000/ per orang, saat pelaksanaan test Narkotika bagi calon mahasiswa baru jalur undangan, dan ke rekening mana uang tersebut mengalir, Ilham Maulana menyatakan tidak mengetahuinya.

Ka Humas Unsyiah menegaskan, panitia penerimaan Mahasiswa baru Unsyiah, tidak mengutip uang dari mahasiswa untuk biaya test Narkotika.

“Semua biaya dari mahasiswa yang harus dibayar melalui Bank. Dan tidak termasuk biaya test Narkotika didalamnya,” sebut Ka Humas.

Apakah BNN yang melakukan kutipan itu? tanya AtjehLINK, Ilham Menjawab bahwa dirinya juga tidak bisa memastikan itu.

Sementara hasil test Narkotika bagi calon mahasiswa Unsyiah dari jalur undangan yang berlangsung kamis lalu, menurut Ka Humas Unsyiah, sampai dengan Senin sore belum selesai direkapitulasi oleh panitia.
“Sedang direkap datanya, jadi belum bisa diketahui. Beberapa proses klarifikasi masih berlangsung,” terang Dr. rer. nat. Ilham Maulana. (Mat/Sd)

sumber : Atjehlink.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar