Jumat, 21 Juni 2013

Tes Narkoba, Mahasiswa Unsyiah Dipungut Rp 100 Ribu


Ribuan mahasiswa baru Unsyiah dari jalur ‘undangan’  melakukan test narkoba, di klinik kesehatan Unsyiah. Setiap mahasiswa dikenakan biaya sebesar 100 ribu rupiah. Berdasarkan data, hingga kemarin (19/6) sore, pukul 03:11 WIB, Mahasiswa yang melakukan test narkoba sudah mencapai 138 orang, (Kamis, 20/6/2013).
 
Pemeriksaan narkoba bagi mahasiswa baru tersebut di lakukan dengan cara mediagnosa urine mereka.

Namun, besarnya biaya pemeriksaan tersebut dikeluhkan beberapa mahasiswa. Febi salah seorang mahasiswa baru pada Fakutas Teknik mengungkapka, dirinya sangat terbebani dengan banyaknya biaya yang harus mereka keluarkan.

“Setelah membayar uang SPP sebesar 1,4 juta rupiah, kami masih harus mengeluarkan biaya pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba sebesar 100 ribu, saat saya tanyakan kepada petugas, uang tersebut untuk biaya apa saja, mereka malah marah dan menyuruh saya untuk mengikuti saja proses yang ada,” terang Febi.

Febi juga menilai, proses pemeriksaan tersebut hanya sebagai ajang ‘cari uang’ semata. para mahasiswa yang datang untuk melakukan test urine hanya diminta untuk meyerahkan urine mereka yang kemudian diletakkan begitu saja. “Setelah beberapa menit, nama kami dipangil untuk mengambil  surat keterangan bebas narkoba,” tambah Febi.

Berdasarkan pantauan, ramainya mahasiswa baru yang mengikuti test tersebut membuat pihak pemeriksa kesehatan unsyiah tidak melakukan pengetesan lagi terhadap urine para mahasiswa baru  tersebut.

Sementara itu, saat AtjehLINK menanyakan tentang prosedur pengetesan dan biaya adminitrasi, tidak ada pihak mau memberikan informasi. “Tanya saja pada Dokter Suryadi,”jawab seorang petugas kesehatan yang tidak mau dituliskan namanya itu.
Namun, Dokter Suryadi selaku penangung jawab pemeriksaan tidak berada ditempat. Saat dihubungi via telfon untuk mengkonfirmasi, telefon yang bersangkutan juga tidak bisa dihubungi.

sumber : AtjehLINK.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar