Sabtu, 01 Juni 2013

Unsyiah Kembali Rekrut Guru SM3T

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP Unsyiah) kembali dipercaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), menyeleksi dan merekrut sekitar 200 sarjana untuk ikut program SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di luar Aceh.

Pendaftarannya secara online melalui laman: www.sm-3t.dikti.go.id, mulai tanggal 1 Juni-15 Juli 2013. “Segala informasi terkait dengan persyaratan, seleksi, dan penempatan guru SM3T tersedia pada alamat laman Dikti tersebut,” kata Koordinator Program SM3T FKIP Unsyiah, Dr Wildan MPd kepada Serambi, Jumat (31/5).

Tahun ini adalah tahun kedua bagi FKIP Unsyiah menyeleksi, melatih, dan menempatkan sarjana pendidikan ke daerah sasaran 3T untuk mengabdi selama setahun. Tahun lalu, FKIP Unsyiah telah menyeleksi 301 guru SM3T untuk ditempatkan di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, Kabupaten Lembata NTT, dan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. “Mereka telah bertugas di sana sejak Oktober 2012 hingga September 2013,” sebut Wildan.

Pembantu Dekan III FKIP Unsyiah ini menambahkan, tahun ini Dikti/Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) kembali membuka kesempatan bagi S1 lulusan LPTK yang terakreditasi di seluruh Indonesia (sepanjang belum jadi PNS) untuk mendaftar sebagai calon guru SM3T.

“FKIP Unsyiah akan merekrut sedikitnya 200 orang calon guru SM3T tahun ini. Tapi kalau peminatnya banyak, jumlah yang diterima bisa lebih dari itu,” demikian Wildan.(dik)

Kesempatan Bagi
Lulusan LPTK


SEKRETARIS Program SM3T FKIP Unsyiah, Dr Bahrun Abubakar MPd menambahkan, program SM3T merupakan kesempatan yang baik bagi lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang belum PNS. Setelah ditugaskan selama setahun di daerah 3T, mereka yang melaksanakan tugas dengan baik akan dipanggil untuk memasuki program pendidikan profesi guru (PPG) selama setahun lagi dengan sistem pendidikan berasrama dan ditanggung biaya pendidikannya.

Selama masa mengabdi di daerah 3T pun, kata Bahrum, guru SM3T diberi biaya hidup Rp 2,5 juta/bulan dan biaya perjalanan pulang pergi. “Oleh karena itu, kepada lulusan S1 LPTK termasuk dari Aceh dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan ini,” kata Bahrun.

Ia menambahkan, informasi mengenai SM3T dapat pula diperoleh dengan menghubungi Pengelola SM3T di FKIP Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh. Program 3T ini, menurut Bahrun, bertujuan mempersiapkan tenaga guru yang profesional, tangguh, dan berwawasan kebangsaan, dengan cara ikut mengabdi mencerdaskan anak bangsa pada daerah 3T di seluruh Indonesia


sumber : Serambinews.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar