Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan menerapkan sistem baru dalam pembayaran SPP mahasiswa. Sistem baru ini diberi nama Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,”
kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada
ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening
listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia,
untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang
tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang
tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal
terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang
gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan
berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan
pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak
positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang
mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek
kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian
tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga
telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi
sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,”
kata dia.
sumber : Atjehpost.com
UNIVERSITAS
Syiah Kuala (Unsyiah) akan menerapkan sistem baru dalam pembayaran SPP
mahasiswa. Sistem baru ini diberi nama Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
UNIVERSITAS
Syiah Kuala (Unsyiah) akan menerapkan sistem baru dalam pembayaran SPP
mahasiswa. Sistem baru ini diberi nama Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
UNIVERSITAS
Syiah Kuala (Unsyiah) akan menerapkan sistem baru dalam pembayaran SPP
mahasiswa. Sistem baru ini diberi nama Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
UNIVERSITAS
Syiah Kuala (Unsyiah) akan menerapkan sistem baru dalam pembayaran SPP
mahasiswa. Sistem baru ini diberi nama Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
UNIVERSITAS
Syiah Kuala (Unsyiah) akan menerapkan sistem baru dalam pembayaran SPP
mahasiswa. Sistem baru ini diberi nama Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.[] (mrd)
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.[] (mrd)
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
UNIVERSITAS
Syiah Kuala (Unsyiah) akan menerapkan sistem baru dalam pembayaran SPP
mahasiswa. Sistem baru ini diberi nama Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.[] (mrd)
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
“Tujuannya agar dalam pembayaran SPP semuanya adil,” kata Kepala Bidang Humas Unsyiah, Dr.rer.nat. Ilham Maulana, S. Si, kepada ATJEHPOSTcom, Senin 3 Juni 2013.
Menurut dia, syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat daftar ulang untuk pembayaran SPP adalah dengan melampirkan rekening listrik dan rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Digunakannya rekening listrik dan PDAM, kata dia, untuk melihat kesanggupan mahasiswa dalam membayar uang kuliah.
“Berbeda dari sebelummnya yang menerapkan uang tambahan selain SPP. Kali ini hanya uang kuliah saja, tanpa ada pemungutan uang tambahan resmi secara lembaga,” ujar dosen Fakultas MIPA Unsyiah ini lagi.
Selain itu, katanya lagi, sistem uang kuliah tunggal terbagi ke dalam lima katagori. Mulai dari yang membayar penuh hingga ada yang gratis.
“Ini dilihat berdasarkan data yang diisi dan berdasarkan rekening listrik dan rekening PDAM yang telah dilampirkan pada saat daftar ulang,” kata Ilham lagi.
Kebijakan ini diambil, menurutnya akan berdampak positif, yaitu agar ada keadilan dalam pembayaran SPP. Mahasiswa yang kurang mampu akan membayar uang kuliah lebih rendah dibandingkan mahasiswa yang mampu.
“Data yang telah diisi dan dilampirkan akan dicek kebenarannya. Ada tim yang akan ditunjuk untuk melakukan verifikasi data isian tersebut,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Sitem UKT ini juga telah diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang lainnya. “Tetapi sistem yang diterapkan itu berdasarkan kebijakan masing-masing universitas,” kata dia.[] (mrd)
- See more at: http://atjehpost.com/read/2013/06/03/54277/0/71/Bayar-SPP-di-Unsyiah-harus-lampirkan-rekening-listrik-dan-PDAM#sthash.VQ2BZ07y.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar