Rektor Universitas
Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh Samsul Rizal menyatakan ada empat model soal
dalam pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di
daerah itu, untuk menghindari adanya perjokian.
“Setiap ruang
pelaksanaan ujian SBMPTN di Unsyiah memiliki empat model soal, sehingga kecil
kemungkinan terjadinya perjokian,” kata Samsul usai meninjau pelaksanaan SBMPTN
hari pertama di Banda Aceh, Selasa 18 Juni 2013.
Samsul yang juga
koordinator pengadaan soal dan pendistribusian mengatakan ada 96 model soal
ujian SBMPTN yang didistribusikan kepada seluruh perguruan tinggi negeri di
Tanah Air.
“Artinya, seluruh soal
tersebut didistribusikan ke seluruh provinsi dan setiap kawasan pasti akan
berbeda soalnya karena ada 96 modelnya,” katanya.
Ia menjelaskan,
tingkat kebocoran soal yang diuji di SBMPTN tersebut sangat kecil karena
pengiriman paket tersebut baru diketahui saat akan didistribusikan.
Samsul mengatakan pada
pelaksanaan ujian hari pertama pihaknya tidak menemukan secara langsung peserta
yang ikut sebagai joki dalam SBMPTN 2013.
Ia mengatakan pihaknya
memiliki salah mekanisme kerja yang dapat mendeteksi pengguna jasa joki dan
para peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan dibatalkan kelulusannya.
“Kami terus melakukan
peningkatan pengawasan dalam ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri dari
berbagai jalur sehingga perjokian dapat ditekan di masa mendatang,” katanya.
Samsul mengatakan
pihaknya juga meminta seluruh guru besar di lingkungan universitas tersebut
ikut serta mamantau dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan ujian masuk
perguruan tinggi yang digelar di provinsi ujung paling barat Indonesia
itu.[Red/Ant]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar