Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP
Unsyiah) kembali dipercaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen
Dikti), menyeleksi dan merekrut sekitar 200 sarjana untuk ikut program
SM3T (Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di
luar Aceh.
Pendaftarannya secara online melalui laman:
www.sm-3t.dikti.go.id, mulai tanggal 1 Juni-15 Juli 2013. “Segala
informasi terkait dengan persyaratan, seleksi, dan penempatan guru SM3T
tersedia pada alamat laman Dikti tersebut,” kata Koordinator Program
SM3T FKIP Unsyiah, Dr Wildan MPd kepada Serambi, Jumat (31/5).
Tahun
ini adalah tahun kedua bagi FKIP Unsyiah menyeleksi, melatih, dan
menempatkan sarjana pendidikan ke daerah sasaran 3T untuk mengabdi
selama setahun. Tahun lalu, FKIP Unsyiah telah menyeleksi 301 guru SM3T
untuk ditempatkan di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat, Kabupaten
Lembata NTT, dan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. “Mereka
telah bertugas di sana sejak Oktober 2012 hingga September 2013,” sebut
Wildan.
Pembantu Dekan III FKIP Unsyiah ini menambahkan, tahun
ini Dikti/Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) kembali membuka
kesempatan bagi S1 lulusan LPTK yang terakreditasi di seluruh Indonesia
(sepanjang belum jadi PNS) untuk mendaftar sebagai calon guru SM3T.
“FKIP
Unsyiah akan merekrut sedikitnya 200 orang calon guru SM3T tahun ini.
Tapi kalau peminatnya banyak, jumlah yang diterima bisa lebih dari itu,”
demikian Wildan.(dik)
Kesempatan Bagi
Lulusan LPTK
SEKRETARIS
Program SM3T FKIP Unsyiah, Dr Bahrun Abubakar MPd menambahkan, program
SM3T merupakan kesempatan yang baik bagi lulusan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) yang belum PNS. Setelah ditugaskan selama
setahun di daerah 3T, mereka yang melaksanakan tugas dengan baik akan
dipanggil untuk memasuki program pendidikan profesi guru (PPG) selama
setahun lagi dengan sistem pendidikan berasrama dan ditanggung biaya
pendidikannya.
Selama masa mengabdi di daerah 3T pun, kata
Bahrum, guru SM3T diberi biaya hidup Rp 2,5 juta/bulan dan biaya
perjalanan pulang pergi. “Oleh karena itu, kepada lulusan S1 LPTK
termasuk dari Aceh dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan ini,” kata
Bahrun.
Ia menambahkan, informasi mengenai SM3T dapat pula
diperoleh dengan menghubungi Pengelola SM3T di FKIP Unsyiah, Darussalam,
Banda Aceh. Program 3T ini, menurut Bahrun, bertujuan mempersiapkan
tenaga guru yang profesional, tangguh, dan berwawasan kebangsaan, dengan
cara ikut mengabdi mencerdaskan anak bangsa pada daerah 3T di seluruh
Indonesia
sumber : Serambinews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar